Surat Merah Jambu

"Kak kak katanya ada orang pindahan tu disebelah" Tegur Hanna mengejutkan Mika

"Ah masa sih, ngagetin ni adek huhh" Sambung Mika

Mereka berdua melihat ada tetangga yang pindahan. Ternyata di rumah itu ada 2 anak laki-laki yang langsung memikat hati mereka berdua. "Kak, kak liat tu cakep ya." Senggol Hanna sambil mengedipkan matanya. "Ah apa sih, inget kita ini masih SD. Kamu masih 2 SD, sedangkan kakak masih 3 SD. Belum cocok ah." Sambung Mika

Dan ternyata tanpa sepengetahuan Hanna, Mika pun mempunyai pikiran yang sama dengan Hanna. Dan sepertinya mereka berdua merasakan apa yang namanya cinta monyet.

"Kak, kak. Main yuk di lapangan depan" Ajak Hanna

"Iya..Iya"

Sore ini mereka main di lapangan depan. Ternyata anak pindahan itu pun sedang bermain di lapangan. 

♫Aku suka dia, sama dia juga suka. Tapi kenapa sih mama bilang kalau ini cinta monyet. Oh padahal hatiku sering deg-degan saat ku dengan si dia . Ih masa’ cinta ini cinta monyet♫

"Kak, kak.. Adek suka deh sama kakaknya itu. Siapa ya namanya" Tanya Hanna

"Mana kakak tau"

"Ahh kakak juga suka kan"

"Huhh sotoy, kakak lebih suka liat adeknya deh hehe"

Ternyata dua kakak beradik itu pun menghampiri Mika dan Hanna. Rupanya mereka menanyakan cara permainan disini sambil mengenalkan diri. Alan dan Raka nama dua kakak beradik itu.Setelah mengetahui itu semua Mika dan Hanna pun berniat untuk memberi mereka surat.

"Aduh dek kakak harus nulis apa ya ?"

"Adek aja ngak tau kak"

Setelah berhari-hari akhirnya selesai juga surat pertama mereka. Surat itu ditulis dengan pernuh kehati-hatian. Tidak ada satupun coretan di surat itu. Mereka ingin yang berbeda, akhirnya memilih kertas warna merah jambu.

Setelah selesai, mereka memberanikan diri memberikan surat itu. Dan setelah sampai di depan rumah Alan dan Raka, entah kenapa rasa keberanian mereka pun ciut. Dan mereka putuskan untuk melempar surat itu kehalaman.

Setelah satu berminggu-minggu tanpa diduga Alan dan Raka pun pindah. Betapa kecewanya hati Mika dan Hanna. Mereka pun tidak tau apakah surat itu dibaca atau masuk ke tong sampah.

~

"Kak, gak terasa ya kita udah SMA lohhhh" Senggol Hanna

"Iya ni dek hahahah. Sudah mau 17 tahun kakak sepupumu yang paling cantik ini" Goda Mika

"Ah kakak hahaha. Eh kak, adek jadi inget sama surat merah jambu kita dulu"

Mereka berdua berpikir apakah Alan dan Raka masih mengingat Mika dan Hanna. Surat merah jambu pertama.Yang ditulis dengan muka polos dan penuh kehati-hatian. Terlintas dipikiran mereka apakah Alan dan Raka masih mengingat mereka. Lagian surat itu mereka kasih 10 tahun yang lalu. Mika dan Hanna juga bingung, kenapa umur segitu mereka sudah berpikir untuk memberikan surat pertamanya untuk seorang lelaki.

Minggu ini Mika dan Hanna berniat untuk ke toko buku. Dan berharap ada buku yang terbaru yang bisa menghibur hati mereka. Dan sesampai disana .. BRUKKK

"Aww, sakit. Tolong dong jalan itu dililat dulu. Masa orang segede ini gak keliatan !!"  Teriak Hanna kepada dua lelaki yang menabrak mereka

"Udah kak sabar, mungkin gak sengaja tuh mereka"

Salah satu dari lelaki itu mengulurkan tangannya kepada Mika. Dan meminta maaf, karena mereka lagi terburu-buru. 
♫ Tiba - tiba cinta datang kepadaku, saat ku mulai mencari cinta ♫

Setelah dari kejadian itu mereka pun memutuskan untuk mengajak Mika dan Hanna makan, sebagai tanda permintaan maaf atas kejadian di toko buku.

"Emm maaf atas kejadian tadi" Kata salah satu dari mereka

"Iya gpp kok, lagian kakakku cuma lecet dikit."

"Oh iya kita belum kenal, kalian berdua siapa?"

"Aku Hanna, dan ini kakak sepupuku Mika. Kalian?"

"Aku Alan dan ini adikku Raka"

"Eh jangan-jangan kalian . . . !" Sahut mereka berempat kaget dan langsung berdiri

@ASDNanda

0 komentar